#PopularPosts1 .widget-content{ height:200px;overflow:auto;}

Jumat, 11 Desember 2015

Cara Menambah Kotak Pencarian di Blog

Bagi sobat yang baru bergabung dalam dunia blogging, kalian harus tahu bahwa kotak pencarian dalam blog itu sangat penting. Hal ini untuk mempermudah pengunjung mencari artikel postingan yang ada di dalam blog kita. Seperti mesin pencari Google misal, mesin ini mempermudah kita dalam mencari data yang kita

Cara Membuat Scroll pada Widget Blog

Cara Membuat Scroll pada Widget Blog

3:54 PM
Scroll adalah bentuk minimalis dari sesuatu widget yang bisa kita tarik ke bawah dan ke atas. Penggunaan efek scroll pada widget ini bertujuan agar lebih rapi,tidak makan tempat banyak dan juga agar lebih terkesan minimalis. Membuat Widget agar Scroll pun tidak susah sangat. Karena kita hanya menambahkan beberapa kode agar fungsi scroll  muncul. Di dalam dunia blog,ada 2 cara untuk membuat Widget agar scroll,yaitu :

Kamis, 10 Desember 2015

Cara Mengganti Template Blog dengan Template Keren -
 Banyak yang bilang mengganti blog di blogspot dengan di wordpress, jomla, itu lebih mudah di blogspot sama halnya buat blog di blogger di dengan di wordpress itu lebih mudah dan cepat di blogger. namun bagi pemula saya yakin semua sulit.. he..he.. Membuat blog yang cantik, keren dan unik memang membutuhkan sedikit usaha karena template yang keren biasanya banyak yang memakainya atau paling tidak sobat bisa mengedit kode-kode HTML untuk membuat tampilan blog sesuai dengan keinginan. saya yakin bukan cuma saya saja yang suka menggonta ganti template sampai tampilan nya sesuai dengan selera namun banyak juga blogger yang senang mengotak-atik bentuk template atau berburu template sampai menemukan template yang sesuai dengan apa yang di bayangkan. kadang Alasan mengganti blog memang beragam namun banyak dari mereka para blogger mengeluhkan tampilan yang kurang bagus ataupun berat loading yang mungkin sangat lamban sehingga akan mengganggu pengunjung dalam mengakses blog milik sobat. disini ada dua cara yang bisa sobat pilih menurut yang sobat anggap mudah.

Memasang / Mengganti Gambar Header Pada Blog Dengan Cepat

#PopularPosts1 .widget-content{ height:200px;overflow:auto;}

Memasang / Mengganti Gambar Header Pada Blog Dengan Cepat

BOS TUTORIAL - Memasang / Mengganti Gambar Header Pada Blog Dengan Cepat. Selamat liburan dan Selamat Datang kembali di blog kesayangan kita ini. Blog yang mengulas mengenai Tutorial Blog, bagi pemula dan bagi kita semua. Beberapa hari lagi negara kita Indonesia akan merayakan Dies Natalis Kemerdekaan Indonesia yang ke 69 tahun. Wah... tidak sadar, bahwa Indonesia sudah merdeka selama itu yah. Semoga Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini menjadi momen penting untuk kita bangkit dan semakin jaya di republik ini dan di mancanegara. Amin...

Kali ini, Mas Bro akan membahas mengenai Cara Memasang / Mengganti Gambar Header Pada Blog Dengan Cepat. Mungkin anda bertanya, memangnya ada cara lambat yah? Jawabnya ada saja, coba saja kita memasang gambar header sambil lari-lari di jalan... bisa-bisa lama jadinya heheheeh... (bercanda ya MasBaro dan MbakBro).

Memasang / Mengganti Gambar Header Pada Blog Dengan Cepat

Kenapa kita harus mengganti Header Blog kita dengan Gambar atau Logo? Alasannya cuma klasik kok. Biar blog kita semakin menarik untuk dilihat oleh pengunjung juga oleh kita sendiri. Setuju... Disisi lain, blog yang kita kelola terlihat rapi.

Biasanya, ketika kita membuat sebuah blog, maka tampilan Header Blog kita adalah Nama Blog dan Deskripsi Blog. Coba bayangkan apabila Deskripsi Blog kita sangat panjang sekali... bisa-bisa akan memakan tempat dan kelihatannya tidak elegan. So... diperlukan ruang yang luas. Terkecuali Deskripsi Bloha hanya 4 kata saja, tentu akan pendek bukan. Tapi semua tergantung selera saja kok. Ada yang sukanya blog apa adanya, ada juga yang mengantinya dengan gambar. Contohnya Blog yang anda baca ini. Saya menggantinya dengan gambar sendiri.

Jumat, 13 November 2015

Asuhan keperawatan keraacunan

ASUHAN KEPERAWATAN KERACUNAN

A.    PENGERTIAN
Keracunan adalah masuknya suatu zat toksik ke dalam tubuh melalui system pencernaan baik kecelakaan maupun disengaja, yang dapat mengganggu kesehatan bahkan dapat menimbulkan kematian (krisanti paula,2009).
Intoksikasi atau kercunan merupakan masuknya zat atau senyawa kimia dalam tubuh manusia yang menimbulkan efek merugikan pada yang menggunakannya.
Keracuanan Makanan adalah penyakit yang tiba – tiba dan mengejutkan yang dapat terjadi setelah menelan makanan / minuman yang terkontaminasi. (KMB Brunner &Suddarth Vol.3)

B.     ETIOLOGI
Pada dasarnya semua bahan dapat menyebabkan keracunan tergantung seberapa banyak bahan tersebut masuk kedalam tubuh. Bahan-bahan yang dapat menyebabkan keracunan adalah :
1.         Obat-obatan             : Salisilat, asetaminofen, digitalis, aminofilin
2.         Gas toksin                : Karbon monoksida, gas toksin iritan
3.         Zat kimia industri     : Metil alkohol, asam sianida, kaustik, hidrokarbon
4.         Zat kimia pertanian  : Insektisida
5.         Makanan                  : Singkong, Jengkol, Bongkrek
6.         Bisa ular atau serangga

C.     MANIFESTASI KLINIS
a.       Zat kimia
-          Alkohol
Etil alcohol (wiski berkadar 40 %, gin 3%, anggur)
Bahaya : buta mendadak (pada keracunan spiritus). Kematian terjadi karena kelumpuhan pernapasan.
-          Arsen
Racun tikus, kertas pembunuh lalat
Gejala : Perut dan tenggorokan rasa terbakar, muntah dan berak seperti air cucian beras, mulut kering, nafas dan kotoran berbau bawang, kejang otot, sakit kepala, tangan dan kaki dingin, pernapasan mendesis, kejang-kejang, pingsan. 
-          Asam borat
Gejala : Mual, muntah, mencret, sakit kepala, keringat dingin, sesak napas, kulit keluar merah-merah, pingsan.
-          Asam keras
Bahaya : Sangat korosif, menggerus dan merusak jaringan tubuh yang terkena.
-          Bensin
Gejala : Apabila terhisap paru-paru dapat menimbulkan peradangan dan pembengkakan paru-paru.
-          Detergen
Gejala : Sakit perut, mencret dan mungkin muntah-muntah.
-          Formalin
Bau yang pedas, menusuk meruakan tanda yang khas
-          Insektisida
Gejala : Pusing, mual dan muntah, perasaan lemah, sesak napas, tidak dapat tidur, kurang konsentrasi, banyak keringat, sakit perut dan mencret, kejang-kejang.
-          Karbol
Gejala : Mulut dan perut terasa terbakar, lidah bercak-bercak putih dan kemudian cokelat, sakit kepala, pucat, pingsan bila dosis besar cepat mematikan
-          Karbon dioksida
Gejala : Gas yang terbentuk pada waktu ada kebakaran .apabila kadarnya mencapai 10-15 % dalam pernapasan.

b.      Makanan
-          Jamur
Gejala muncul dalam jarak beberapa menit sampai 2 jam sesudah makan jamur. berupa sakit perut, muntah, mencret, haus, berkeringat banyak, kekacauan mental, pingsan.


-          Jengkol
Gejala sakit pinggang yang disertai sakit perut, nyeri sewaktu kencing, Kristal-kristal asam jengkol yang berwarna putih nampak keluar bersama air kencing.
-          Makanan laut
Mual, muntah, kesemutan disekitar mulut, lemah badan dan susah bernapas
-          Tempe /oncom/bongkrek
Gejala : Sakit perut yang hebat, muntah, mencret, berkeringat banyak.

c.       Obat-obatan
Gejala : Koma,depresi napas, miosis, hipotensi, bradikardi, hipotermia, edema paru, bising usus menurun, hiporefleksi, dan kejang.

D.    PATOFISIOLOGI
Botulisme adalah suatu bentuk keracunan yang spesifik, sebagai akibat penyerapan toksin
yang dikeluarkan oleh clostridium botulinum. Toksin botulinum mempunyai efek farmakologis yang sangat spesifik yaitu menghambat hantaran pada serabut saraf kolinergik.Pada penyelidikan diperlihatkan bahwa sejumlah kecil toksin mengganggu hantaran saraf di dekat percabangan akhir dan di ujung serabut saraf dan menghambat dan menginaktivasikan enzim asetilkolinesterase.Enzim secara normal menghancurkan asetilkolin yang dilepaskan oleh susunan saraf pusat, ganglion autonom, ujung – ujung saraf simpatis dan ujung – ujung saraf motorik.Hambatan asetilkolinesterase menyebabkan tertumpuknya sejumlah besar asetilkolin pada tempat –tempat tersebut.
Pada susunan saraf pusat, perangsangan permulaan akan segera di ikuti dengan depresi sel-sel yang menyebabkan kekejangan (konvulsi).yang kemudian di ikuti dengan gangguan / penurunan kesadaran.rangsangan permulaan dan di ikuti dengan hambatan pada ganglion autonom menyebabkan gangguan / disfungsi yang bervariasi dan multiple alat-alat tubuh yang dipersyarafi oleh system syaraf autonom. Penumpukan asetilkolin pada ujung syaraf simpatis menyebabkan konstriksi pupil, penglihatan kabur, stimulasi otot-otot intestinal, kontriksi otot-otot bronchial dengan gejala-gejala gangguan pernapasan: penekakan aktifitas cardiac pace maker.
E patway 
Terlampir
                                                                                                                                                                                                     



F.      KOMPLIKASI KERACUNAN
1.      Henti nafas
2.      Henti jantung
3.      Korosi esofagus/trachea jika substansi penyebabnya teringesti
4.      Syok, syndrome gawat nafas akut
5.      Edema serebral, konvulsi

G.    PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.      Tes Ferrichloride : tambahkan ferri chloride 10% pada urine. Tes positif bila urine kemudian berwarna ungu.
2.      Pemeriksaan darah lengkap, kreatinin serum ( N: 0,5-1,5 mg/dl), elektrolit serum (termasuk kalsium (N: 9-11 mg/dl)).
3.      Foto thorax kalau ada kecurigaan udema paru.
4.      Pemeriksaan EKG
Pemeriksaan ini juga perlu dilakukan pada kasus keracunan karena sering diikuti terjadinya gangguan irama jantung yang berupa sinus takikardi, sinus bradikardi, takikardi supraventrikuler, takikardi ventrikuler, fibrilasi ventrikuler, asistol, disosiasi elektromekanik.Beberapa faktor predosposisi timbulnya aritmia pada keracunan adalah keracunan obat kardiotoksik, hipoksia, nyeri dan ansietas, hiperkarbia, gangguan elektrolit darah, hipovolemia, dan penyakit dasar jantung iskemik.

H.    PENATALAKSANAAN
1.    Tindakan Emergenci
Airway           : Bebaskan jalan nafas, kalau perlu lakukan intubasi.
Breathing       : Berikan pernafasan buatan bila penderita tidak bernafas spontan atau pernapasan tidakadekuat.
Circulation     : Pasang infus bila keadaan penderita gawat dan perbaiki perfusi jaringan.
2.    Identifikasi Penyebab Keracunan
      Bila mungkin lakukan identifikasi penyebab keracunan, tapi hendaknya usaha mencari penyebab keracunan ini tidak sampai menunda usaha-usaha penyelamatan penderita yang harus segera dilakukan.
3.    Eliminasi
      Emesis, merangsang penderita supaya muntah pada penderita yang sadar atau dengan pemberian sirup ipecac 15 - 30 ml. Dapat diulang setelah 20 menit bila tidak berhasil. Katarsis, ( intestinal lavage ), dengan pemberian laksan bila diduga racun telah sampai diusus halus dan besar. Kumbah lambung atau gastric lavage, pada penderita yang kesadarannya menurun,atau pada penderita yang tidak kooperatif. Hasil paling efektif bila kumbah lambung dikerjakan dalam 4 jam setelah keracunan.
Keramas rambut dan memandikan seluruh tubuh dengan sabun.
Emesis,katarsis dan kumbah lambung sebaiknya hanya dilakukan bila keracunan terjadi kurang dari 4 – 6 jam . pada koma derajat sedang hingga berat tindakan
kumbah lambung sebaiknya dukerjakan dengan bantuan pemasangan pipa endotrakeal berbalon untuk mencegah aspirasi pnemonia.
4.    Anti dotum (Penawar Racun)
      Atropin sulfat ( SA ) bekerja dengan menghambat efek akumulasi Akh pada tempat penumpukan.
a.       Mula-mula diberikan bolus IV 1 - 2,5 mg
b.      Dilanjutkan dengan 0,5 – 1 mg setiap 5 - 10 - 15 menitsamapi timbulk gejala-gejala atropinisasi ( muka merah,mulut kering,takikardi,midriasis,febris dan psikosis).
c.       Kemudian interval diperpanjang setiap 15 – 30 - 60 menit selanjutnya setiap 2 – 4 –6 – 8 dan 12 jam.
d.      Pemberian SA dihentikan minimal setelaj 2 x 24 jam. Penghentian yang mendadak dapat menimbulkan rebound effect berupa edema paru dan kegagalan pernafasan akut yang sering fatal.

I.       PENGKAJIAN

A.    Identitas diri klien
B.     Status kesehatan
Status kesehatan saat ini : keluhan utama, alasan MRS, dan perjalanan sakit saat ini, upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Status kesehatan masa lalu : penyakit yang pernah dialami, pernah dirawat, alergi , riwayat penyakit keluarga, dan diagnosa medis
& therapy.

C.     Pola Pengkajian

a.   Aktifitas dan Istirahat
      Gejala : Keletihan,kelemahan,malaise 
      Tanda : Kelemahan,hiporefleksi
b.    Sirkulasi
Tanda : Nadi lemah (hipovolemia), takikardi,hipotensi (pada kasus berat) ,aritmia jantung,pucat, sianosis,keringat banyak.
c.    Eliminasi
Gejala : Perubahan pola berkemih,distensi vesika urinaria,bising usus menurun,kerusakan ginjal.
      Tanda  :  Perubahan warna urin contoh kuning pekat,merah,coklat
d.   Makanan Cairan
      Gejala : Dehidrasi, mual , muntah, anoreksia,nyeri uluhati
      Tanda : Perubahan turgor kulit/kelembaban,berkeringat banyak
e.    Neurosensori
      Gejala : Sakit kepala,penglihatan kabur,midriasis,miosis,pupil mengecil,kram otot/kejang
Tanda : Gangguan status mental,penurunan lapang perhatian,ketidakmampuan berkonsentrasi kehilangan memori,penurunan tingkat kesadaran(azotemia), koma,syok.
f.     Nyaman / Nyeri
      Gejala : Nyeri tubuh,sakit kepala
      Tanda : Perilaku berhati-hati/distraksi,gelisah
g.    Pernafasan
      Gejala : Nafas pendek,depresi napas,hipoksia
      Tanda  : Takipnoe,dispnoe,peningkatan frekuensi,kusmaul,batuk produktif
h.    Keamanan
      Gejala : Penurunan tingkat kesadaran,koma,syok,asidemia 
i.      Penyuluhan/pembelajaran
Gejala : Riwayat terpapar toksin(obat,racun),obat nefrotik penggunaan berulang Contoh : Keracunan kokain dan amfetamin serta derivatnya.

D.    Pemeriksaan Fisik

J.       DIAGNOSA
1.      Pola nafas tidak efektif b.d hipoventilasi/hiperventilasi
2.      Intoleransi aktifitas b.d
3.      Ansietas b.d

K.    INTERVENSI DAN RASIONAL

DX. 1
Tujuan :Mempertahankan  pola napas tetap efektif
Intervensi :
a.      Observasi tanda-tanda vital.
Rasional : Untuk mengetahui keadaan umum pasien dalam menentukan tindakan selanjutnya
b.      Berikan O2 sesuai anjuran dokter
Rasional : Terapi oksigen meningkatkan suplai oksigen ke jantung
c.      Jika pernafasan depresi ,berikan oksigen(ventilator) dan lakukan suction.
Rasional :  Ventilator bisa membantu memperbaiki depresi jalan napas
d.     Berikan kenyamanan dan istirahat pada pasien dengan memberikan asuhan keperawatan individual
Rasional : Kenyamanan fisik akan memperbaiki kesejahteraan pasien dan mengurangi kecemasan,istirahat mengurangi komsumsi oksigen miokard






DX 2

Tujuan :Dapat beraktivitas dan mobilisasi dengan normal
Intervensi :
1.      Kaji respon pasien terhadap aktifitas, perhatikan frekuensi nadi yang lebih dari 20 kali per menit diatas frekuensi istirahat, peningkatan tekanan darah yang nyata selama/sesudah aktifitas, dispneu, keletihan, dan kelemahan yang berlebihan
R : Menyebutkan parameter akan membantu dalam mengkaji respon fisiologis terhadap stres aktifitas dan bila ada merupakan indikator dari kelebihan kerja yang berkaitan dengan tingkat aktifitas

2.      Instruksikan pasien tentang teknik penghematan energi, misalnya menggunakan kursi saat mandi, duduk saat menyisir rambut atau menyikat gigi, melakukan aktifitas dengan perlahan
R : Teknik penghematan energi mengurangi penggunaan energi, juga membantu keseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen

3.      Berikan dorongan untuk melakukan aktifitas/perawatan diri bertahapjika dapat ditoleransi. Beriakan bantuan sesuai kebutuhan
R : Kemajuan aktifitas bertahap mencegah peningkatan kerja jantung secara tiba-tiba. Memberikan bantuan hanya sebatas kebutuhan akan mendorong kemandirian dalam melakukan aktifitas 








x 3

Tujuan :Setelah dilakukan tindakan perawatan kecemasan  berkurang
Intervensi :

1.       Kaji tingkat kecemasan pasien
Rasional : Tingkat kecemasan ringan dan sedang bisa ditoleransi dengan pemberian pengertian sedangkan yang berat diperlukan
tindakan medikamentosa
2.       Jelaskan mekanisme pengobatan
Rasional : Pengetahuan terhadap mekanisme pengobatan diharapkan dapat mengurangi kecemasan pasien
3.      Tingkatkan mekanisme koping yang efektif
Rasional : Kecemasan akan dapat teratasi jika mekanisme koping yang dimiliki efektif
4.      Jika keracunan sebagai usaha untuk bunuh diri maka lakukan safety precautions.
Rasional : Konsultasi psikiatri atau perawat psikiatri klinis dapat membantu proses pengobatan










DAFTAR PUSTAKA
Anizar. (2009). Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja Di Industri.Yogyakarta : Graha Ilmu
Brunner and Suddarth.2002.Keperawatan Medikal Bedah.vol.3.Jakarta:EGC

Diklat Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118. 2009. BasicTrauma Life  Support& Basic Cardiac Life Support. Jakarta : Diklat Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118